AWpXY408eFgTMZfAqTF4BFiqwKCPEBSc31nK3rsb

Pengertian Agama Islam Menurut Para Ahli

Pengertian Agama Islam : Agama adalah peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam hubungan dengan Tuhan-Nya dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan alam.
Pengertian agama islam secara etimologis yaitu:
  • Sallama artinya menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan
  • Tasallama artinya memegang atau menerima
  • Aslama artinya menurut atau menyerah
  • Salima artinya sejahtera
  • Sullam artinya tangga atau titian.
 Unsur-unsur yang ada dalam sebuah agama:
  1. Adanya keyakinan pada yang gaib.
  2. Adanya kitab suci sebagai pedoman
  3. Adanya rasul pembawanya.
  4. Adanya ajaran yang bias dipatuhi.
  5. Adanya upacara ibadah yang standar
Jadi secara luas pengertian agama Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada rasul-rasul-Nya dan terakhir disempurnakan kepada Rasul Muhammad SAW yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta agar kehidupan manusia terbina dan dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. (Ajat Sudrajat, dkk, 2008: 34)


pengertian agama islam menurut para ahli


KLASIFIKASI AGAMA.
Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu agama wahyu dan agama bukan wahyu. Agama wahyu (revealed religion) adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para rasul-Nya dan kepada kitab-kitab-Nya serta pesan-Nya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia.

Wahyu-wahyu dilestarikan melalui AL Kitab, suhuf (lembaran-lembaran bertulis) atau ajaran lisan. Agama wahyu menghendaki iman kepada Tuhan pemberi wahyu, kepada Rosul-rosul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya di sebarkan kepada seluruh umat manusia. 

Agama bukan wahyu (agama budaya/cultural religion) adalah semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Contohnya agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu.

Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam bukunya yang berjudul Living Religious of the World sebagai berikut:
  1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak demikian.
  2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.
  3. Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting.
  4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu di luar itu.
  5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik.
  6. Agama wahyu dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan bukan agama wahyu agama non misionari.
  7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.
  8. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spiritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spiritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek material saja
  9. Agama wahyu disebut juga agama samawi (agama langit) dan agama bukan wahyu disebut agama budaya (ardhi/bumi). Sedangkan yang termasuk dalam kategori agama samawi hanyalah Agama Islam.
Adapun ciri-ciri agama wahyu (langit), adalah:
  1. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat.
  2. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan menciptakan agama, melainkan menyampaikannya.
  3. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
  4. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.
  5. Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (tauhid).
  6. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
  7. System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan.
  8. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudia dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan.
  9. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yaitu manusia sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa. (Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H, 2010: 69-71)

Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi/bumi) adalah:
  1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
  2. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
  3. Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
  4. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya (penganutnya).
  5. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi.
  6. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.
  7. System nilai ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman serta penghayatan masyarakat yang menganutnya.
  8. Hal-hal yang disebut dalam agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya oleh sains.
Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu dan agama non wahyu.

1.    Agama wahyu juga disebut dengan agama langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion. Yang termasuk agama wahyu adalah :

  • Agama Islam dengan kitab sucinya adalah Al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan alam semesta.
  • Agama Kristen (Nasrani) dengan kitab sucinya Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.
  • Agama Yahudi, dengan kitab sucinya Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil. natural religion, nonrevealed religion
2.    Pada awalnya menurut historis, agama non wahyu diciptakan oleh filosuf-filosuf masyarakat sebagai ahli pikir, atau oleh pemimpin-pemimpin dari masyarakat atau oleh penganjur dan penyiar masyarakat itu. Agama non wahyu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan pemikiran atau budaya masyarakat itu. Oleh karena itu agama non wahyu dinamakan juga agama budaya agama bumi, agama filsafat,

Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment