AWpXY408eFgTMZfAqTF4BFiqwKCPEBSc31nK3rsb

Contoh Laporan Administrasi Pendidikan


Administrasi Pendidikan : Pada hakekatnya bimbingan adalah proses bantuan khusus yang sistematis diberikan kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi siswa dalam rangka perkembangan yang optimal; sehingga itu dapat memahami diri, mengarahkan diri dan bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah keluarga dan masyarakat.
(Departemen pendidikan dan kebudayaan, Paket Pembinaan Bimbingan dan Penyuluhan pada smp dan sma ; 1983 : 5).
           
contoh laporan administrasi pendidikan

Penyuluhan mengacu pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan melulu untuk keperntingan murid perseorangan. Dengan kata lain, “Penyuluhan” ialah bantuan yang di individualisasikan dan dipribadikan bagi murid yang memiliki masalah pribadi pendidikan atau pekerjaan, dalam mana semua fakta yang relavan dan dianalisa, dan suatu pemecahan dengan bantuan spesialisasi, sumber sekolah dan masyarakat dan wawancara pribadi dalam mana murid diajari untuk membuat keputusannya sendiri. (Carter V Good (ed), dikutip dari Oteng Sutisna ; 1983 : 85).
            Secara konsepsional, teori bimbingan dan penyuluhan yang baik di sekolah tidak dibicarakan dalam bab ini, sesuai dengan konteks administrasi kesiswaan maka administrasi bimbingan penyuluhan dimaksud lebih mengarah pada pelaksanaan prktis dilapangan terutama bentuk-bentuk format yang diperlukan dalam pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Disamping prinsip-prinsip bimbingan yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi.
            Prinsip  bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan organisasi dan adminisrasi adalah sebagai berikut :
  1. Bimbingan harus dilaksanakan secara kontinyu.
  2. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi (cumulative record) bagi setiap individu (siswa).
  3. Program bimbingan harus disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan.
  4. Pembagian waktu harus diatur untuk setiap petugas secara baik.
  5. Bimbingan harus dilaksanakan dalam situasi individual didalam situasi kelompok, sesuai dengan masalah dan metode yang dipergunakan dalam memecahkan masalah itu.
  6. Sekolah harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga di luar sekolah yang menyelenggarakan pelayanan yang berhubungan dengan bimbingan dan penyuluhan pada umumnya.
7.      kepala sekolah memegang tanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan dan perencanaan bimbingan dan penyuluhan.

      Secara professional pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan terdiri dari : pertama, beberapa tahap persiapan, meliputi penysusunan program BP, konsultasi dengan seluruh staf sekolah, pengumpulan dara, penyediaan fasilitas bimbingan dan penyuluhan. Kedeua, program pengumpulan data tentang siswa yang bertujuan untuk memperoleh data selengkap-lengkapnya tentang siswa yang diperlukan./ Jenis data dikumpulkan itu meliputi :

1.      Identitas siswa, termasuk didalamnya :
a.    Nama siswa
b.    Nomor pokok
c.    Kelas
d.    Jenis kelamin
e.    Tanggal lahir
f.      Keadaan siswa dan lingkungan social siswa, dapat meliputi : susunan keluarga, anggota keluarga, status social, perhatian lingkungan dll.

2.      Data psiskis siswa
Data psikis siswa dapat dikumpulkan melalui test psikhologis, meliputi aspek :
a.    Aspek intelektual
b.    Aspek emosional
c.    Aspek kemauan
d.    Aspek kepribadian
e.    Aspek lingkungan dan pengaruhnya terhadap perkembangan siswa

3.      Data pendidikan dan prestasi belajar di kelas :
a.    Kedudukan siswa di kelas
b.   Kehadiran siswa di kelas
c.    Aktivitas social di sekolah dan masyarakat, termasuk kegiatan pramuka, klub olahraga, koperasi sekolah, dan sebagainya.

4.      Data kesehatan jamaniah, meliputi :
a.    Tinggi badan siswa, berat badan siswa
b.    Kelengkapan anggota badan cacat tubuh dsb.

Tahap ketiga adalah pemberian informasi dan orientasi, agar siswa memperoleh informasi gambaran yang jelas mengenai situasi pendidikan yang akan di tempuhnya;/ Pemberian informasi ini dapat ditempuh dengn cara lisan, tertulis maupun dengan mengamati langsung secara individual, kelompok kegiatan siswa.
Tahap keempat, yakni penemptan dan penyaluran, yang bertujuan agar siswa memperoleh posisi yang sesuai dengan potensi dirinya/Termasuk didalamnya antara lain :
1.      Pembentukkan kelompok belajar
2.      Pembentukkan kelompok kegiatan ekstra kurikuler
3.      Penempatan siswa dalam jurusan
4.      Penempatan siswa dalam kelas
5.      Penempatan dalam kelompok belajar mayor/minor
6.      Pembentukkan kelompok rekreasi
7.      Pemilahan program pengajaran
8.      Pengiriman klien ke spesialis

Tahap kelima adalah bantuan penyuluhan, bertujuan membantu siswa dalam mengatasi, memecahkan masalah pribadinya dengan menggunakan potensinya sendiri seoptimal mungkin sehingga ia dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan bakat dan kapasitasnya.
Sehubungan dengan itu berikut ini akan disajikan beberapa format administrasi bimbingan dan penyuluhan untuk memudahkan pengolahan administrasi bimbingan dan penyuluhan.

Gbr. 2.6 Format Kartu penyuluhan
Nama siswa : ………………………….............................................. Kelas : ……………
No
Tanggal
Masalah
_____________
Hasil
1
2
3
4
5



















………………            19
Penyuluh,


………………………………
NIP : ………………………..





Gbr. 2.7  Format Rekapitulasi Penyuluhan
Rekapitulasi Penyuluhan

______
______
Jumlah Penyuluhan Bulan
Ket
JANUARI
FEBRUARI

L
P
Jumlah
L
P
Jumlah
Dst …



















…………………….   19…
Koordinator B. Pd



………………………………
NIP : ………………………

Gbr 2.8  Format catatan Anekdot Informasi

Aspek                    : Tingkah laku siswa dalam kelas
Nama siswa            : ……………………………………………… Kelas ……………
No
Tanggal
Peristiwa
Komnetar

1
2
3
4


1.

5 Oktober  1986

Rohmah terlambat dating ke sekolah sehingga tidak ikut ujian Mid. Semester

Perlu dicarikan penyebabnya









………….........,………..19…
Observer


(______________________)
NIP.

Gbr 2.9  Rekapitulasi Masalah
      Yang dihadapi siswa

Bulan
Kelas
Jenis kelamin
Jenis Masalah
Keterangan
I
II
III
IV
1
2
3
4
5
6
7
8

I
P





L





II
L





P





III
P





L





Jumlah







Keterangan :
I.                    Kejasmanian dan kesehatan                                                …………..,…..19………
II.                 Kesulitan belajar                                                     Koordinator
III.               Penyesuaian diri
IV.              Keluarga dan lingkungan tempat tinggal                              
(______________)


Gbr. 2.10 Rekapitulasi Faktor-faktor yang
   menimbulkan masalah
No.
Bulan
Masalah
Faktor –faktor Yang
Menimbulkan Masalah
Ket.
I
II
III
IV
V
















…………,….19…..
Koordinator BP


(___________)
Faktor-faktor :
I.                    Kejasmanian dan kesehatan
II.                 Kesulitan belajar
III.               Penyesuian diri
IV.              Keluarga
V.                 Lingkungan hidup
VI.              Dan seterusnya
Gbr. 2.11 Klasifikasi factor-faktor yangmenimbulkan masalah

No.
Factor penyebab
Jml.
%
Hasil
Ket.
1
2
3
4
5
6












………………..…,……19….
Koordinator BP



(_______­­­­__________)
                                                                                          NIP.

Gbr. 2.12 Pedoman Observasi
      (Daftar Check Individual)

Aspek yang Diobservasi                       : ……………………………………………
Nama Siswa                                         : ……………………………………………
                                    hari
Situasi
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
sabtu
1
2
3
4
5
6
7
1.      Dalam kelas
2.      Dalam diskusi
3.      Kerja kelompok
4.      Di perpustakaan
5.      Waktu istirahat
6.      Waktu bermain
7.      Waktu olahraga
8.      Lain-lain









…………….,……..19…..
Observer



(______________)
NIP.

C. PENGELOLAAN KELAS.
Sekolah sebagai system pendidikan, terdiri dari beberapa kelas, b aik yang bersifat parallel maupun yang menunjukkan perjenjangan. Kelas merupakan sub system yang menjadi bagian dari sebuah sekolah. Pengembangan sekolah sebagai suatu total system atau suatu kesatuan organisasi yang sangat tergantung pada penyelenggaraan dan pengolahan kelas, baik di lingkungan kelas masing-masing maupun antar kelas selaku organisasi kerja sekolah.
Hadari Nowawi mengartikan pengolahan kelas Sebagai  :
“kemampaun guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan kegiatan kreatif dan terarah sehingga waktu dan sarana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efesien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid”.
Sejalan dengan batasan di atas, kelas adalah bagian dari masyarakat sekolah yang kreatifm dinamis dan terarah dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Ada beberapa  factor yang mempengaruhi untuk dapat mewujudkan suatu kelas yang kreatid, dinamis, dan terarah. Factor-faktor itu menurut Hadawi antara lain :
1.      Kurikulum.
Sekolah dan kelas menyelenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendidika generasi muda, yang tidak di dewasakan dari segi intelektualnya saja, tapi dari keseluruhan aspek pribadinya.
Untuk itu diperlukan kurikulum, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakiun maju, dan kompleks dalam perkembangannya. Dengan kata lain kurikulum akan sangat mempengaruhiu terhdap aktivitas anak sekolah. Suatu kurikulum akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat apabila kurikulum itu dirancang sesuai dengan dinamika masyarakat.

2.      Gedung dan Sarana Kelas.
Bilamana kurikulum telah dirancang sedemikian rupa, maka langkah selanjutnya adalah perbaikan dan pengaturan kembali sarana dan prasarana kelas utnuk meningkatkan kualitas belajar murid.
Karena kurikulum selalu berubah-ubah, sedangkan gedung dan lebar kelas tetap, maka diperlukan kreativitas dalam mendayagunakan alat dan sarana sekolah yang ada.
Pengaturan ruangan sebenarnya tidak hanya sekedar untuk kepentingan kelas dalam arti sempit, melainkan berkenan juga dengan pengaturan ruangan untuk kantor, tata usaha, ruang kepala sekolah, dan perpustakaan.

3.      Guru.
Setiap guru harus memahami fungsinya dalam bertindak, karena sangat besar pengaruhnya ditengah-tengah masyarakat. Guru juga harus mengikuti kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan. Dalam arti guru harus tumbuh dan berkembang dalam profesinya. Guru yang berkembang akan mampu menciptakan situasi belajar mengajar di kelas/ sekolah dan dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Guru yang mempunyai tabiat seperti ini tidak akan khawatir dengan munculnya tugas baru dalam bidang dan diluar bidang kemampuannya. Ia akan selalu siap menghadapi semua masalah yang akan timbul. Sikap takut dan khawatir hanya dimiliki oleh guru-guru yang statis dan mengajar atas program yang sama dari tahun ke tahun tanpa ada perkembangan baru.
Sikap seperti itu bukan saja karena kurangnya kesempatan, tapi juga karena kurangnya motivasi dari dalam guru itu sendiri. Terutama motivasi untuk maju dalam bidang professional guru itu sendiri.
4.      Murid.
Murid adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secarea fisik maupun secara khologis, dalam rangka mencapai tujuan pendidikannnya melalui pendidikan formal khususnya sekolah.
Murid sebagai unsur kelas yang memiliki perasaan kebersamaan nyang sangat penting, ditinjau dari terciptanya situasi belajar mengajar yang dinamis. Setiap murid harus memiliki perasaan diterima, perasaan memiliki dan perasaan ikut bertanggung jawab terhadap kelas. Hal ini ikut berpengaruh terhadap perkembangan murid itu sendiri.

5.      Dinamika kelas.
Dinamika kelas yang pada dasarnya adalah kondisi kelas yang diliputi dorongan untuk aktif secara terarah yang dikembangkan melalui kreativitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok.
Untuk menciptakan kondisi yang diliputi dorongan untuk aktif, tidaklah hanya tergantung kepada guru secara utuh tanpa melihat situasi ruang kelas serta jumlah murid yang ada didalam kelas tersebut. Di akui bahwa untuk menciptakan dinamika kelas dibutuhkan guru yang mempunyai kemampuan yang lebih dalam kepemimpinannya. Namun sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa situasi kelas dan jumlah murid dikelas ikut menentukan terciptanya dinamika kelas.
Rasio guru murid di sekolah dasar yang baik dan diharapkan adalah 34 orang untuk tahun 1981/1982 dan meningkat untuk tahun 1988/1989, menjadi 30 siswa setiap kelasnya.
Disamping hal tersebut diatas perngorganisasian kelas, koordinasi kelas, dan control kelas dapat juga menciptakjan komunikasi kelas dan dinamika dalam kelas, sehingga terciptalah apa yang menjadi kebiasaan yakni kondisi yang meliputi keinginan dan dorongan untuk aktif dari murid itu sendiri.

6.      Lingkungan Sekolah.
Lingkungan sekolah yang baik akan menciptakan suasana yang baik pula, bagi murid di sekolah tersebut. Dari lingkungan sekolajh yang baik akan membantu perkembangan murid sehingga akan menciptakan daya mandiri bagi murid, menghilangkan sifat ketergantungan, dan melahirkan kreativitas bagi murid.



D. PENGELOLAAN OSIS (Organisasi Intra Sekolah).
            Setiap sekolah lanjutan tingkat pertama dan tingkat atas negeri dan swasta baik yang diasuh oleh Departemen Pendidikan dan Kebudyaan maupun oleh Departemen yang lain, diwajibkan membentuk Organisasi Intra Sekolah yang disingkat OSIS. OSIS adalah satu-satunya wadah/organisasi bagi siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Tingkat Atas.
            Sebagai satu-satunya organisasi siswa di sekolah, maka OSIS harus mampu mewakili aspirasi setiap warganya. Untuk itulah OSIS di bentuk melalui musyawarah Perwakilan Kelas (MPK), sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan mempunyai wakilnya yang duduk dalam Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK).
            Didalam melaksanakan kegiatan-kegitan OSIS Kepala Sekolah sebagai Ketua Majelis Pembimbing OSIS dibantu oleh seorang guru Pembimbing, dan sebagai anggota Majelis Pembimbing hendaknya ditunjuk beberapa guru tetap dari sekolah yang bersagnkuta.
            Sebagai satu-satunya wadah kegiatan siswa, seyogiyanya OSIS hendaklah selalu berusaha melakukan kegiatan yang bersifat menunjang kegiatan kurikuler, dan bertujuan memperkuat, mempertebal dan meningkatkan pembentukkan watak, kepribadian dan peranan siswa. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan OSIS antara lain :
1.      Pembinaan Perpustakaan sekolah
2.      Olah Raga dan kesenian
3.      Lomba keterampilan
4.      Lomba ilmiah, penelitian, karya tulis
5.      Aktivitas kemasyarakatan
6.   Pengembangan bulletin, madding, dan masih banyak lagi macam kegiatan yang dapat diadakan dalam membina OSIS tersebut.


E.  PENGELOLAAN DATA TENTANG SISWA.
Menurut Muljani A Murhadi afa tiga macam data tentang siswa yang perlu disekolah secara baik, antara lain :
1.      Data tentang identitas siswa
2.      Data hasil belajar
3.      Data tentang kehadiran siswa
Lebih lanjut dikatakan bahwa data tentang identitas siswa akan meliputi :
1.      Nama siswa
2.      Nomor Induk Siswa
3.      Pas foto siswa
4.      Jenis kelamin
5.      Tempat Tanggal Lahir
6.      Kewarganegaraan siswa
7.      Agama
8.      Anak ke
9.      Alamat
10.  Asal Sekolah siswa
11.  Penerimaan siswa       a. diterima tanggal
b. di kelas
12.  orang tua siswa           a. Nama orang tua siswa
b. pendidikan
c. pekerjaan
d. alamat
13.  Penghargaan yang pernah diterima siswa
14.  Hukuman yang pernah diterima siswa
15.  Data anekdot, yaitu data tentang kejadian-kejadian penting yang dilakukan oleh siswa yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar siswa.
16.  Keluarnya siswa          a. tanggal
b. pada kelas
c. alasan 
17.  Kelulusan siswa          a. tanggal
b. No. STTB
c. melanjutkan ke
18.  Perpindahan ke           a. pindah ke
b. pada kelas
c. tanggal

Data tentang hasil belajar mengajar siswa meliputi :
1.      Nama siswa
2.      Kelas dan tahun
3.      Program pendidikan
4.      Nama bidang studi
5.      Nilai yang diperoleh tiap-tiap semester
6.      Frekuensi kehadiran
7.      Keterangan lulus atau tidak lulus

Data presensi siswa meliputi :
1.      Bulan
2.      Kelas
3.      Jumlah hadir
4.      Nomor urut
5.      Nama siswa
6.      Catatan kehadiran tiap hari

Untuk jelasnya disini dilampirkan beberapa format praktis pengolaan data tentang siswa : pertama, format identitas siswa. Kedua, format data tentang hasil belajar siswa. Ketiga, format data presensi siswa. Keempat format buku klaper. Dan kelima, format keadaan siswa menurut tingkat.




Gbr. 2.13  Format Indentitas siswa :

Identitas Siswa

1.      Nama siswa                                         : ...........................................................................
2.      Jenis kelamin                                        : ...........................................................................
3.      Tempat tanggal lahir                             : ...........................................................................
4.      Warganegara                                       : ...........................................................................
5.      Agama                                                 : ...........................................................................
6.      Anak ke                                              : ...........................................................................
7.      Alamat                                                 : ...........................................................................
                                                            : ...........................................................................
8.      Asal sekolah                                        : ...........................................................................
9.      Diterima             a. tanggal                   : ...........................................................................
                           b. di kelas                  : ...........................................................................
10.  Orantua/wali                                        :............................................................................
a.    Nama                   : ...........................................................................
b.    Pendidikan            : ...........................................................................
c.    Pekerjaan             : ...........................................................................
d.    Alamat                  : ...........................................................................
11.  Penghargaan yang diterima siswa          : ...........................................................................
12.  Data anekdota                                     : ...........................................................................
13.  Keluar                a. tanggal                   : ...........................................................................
                                 b. pada kelas             : ...........................................................................
                                c. alasan                    : ...........................................................................
14.  Kelulusan           a. tanggal                   : ...........................................................................
                           b. STTB No.             : ...........................................................................
                           c. alasan                    : ...........................................................................
15.  Perpindahan       a. Pindah ke               : ...........................................................................
                          b. di kelas                  : ...........................................................................
                           c. melanjut ke            : ...........................................................................
16.  Keterangan lain                                    : ...........................................................................




Gbr. 2.15  Format Data Presensi Siswa :

Data presensi Bulan ……………………………… Kelas ………………………………
No.
Nama Siswa
Tanggal
%
ket
1
2
3
4
5-30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10























Jumlah









…….,…………..19…
Wali Kelas



(________________)
NIP.


Gbr. 2.16   Format Buku Klaper :

Huruf  Permulaan : …………………………………..
No.
Nomor Induk
Nama Siswa
L/P
Kls
Tanggal
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8



















Buku Induk dan Buku Klaper :
Buku Induk adalah Buku yang memuat data tentang siswa berdasarkan tahun masuknya siswa, biasanya menggunakan buku berukuran folio dengan memakai dua muka sekaligus untuk setiap siswa.
Sedangkan buku klaper adalah buku pembantu untuk mencari identitas siswa di dalam buku induk. Buku klaper dibuat berdasarkan huruf awal dari namasuswa yang disusun menjadi satu.


Gbr. 2.17   Format Keadaan Siswa Menurut Tingkat:

Jurusan
Banyak kelas
Jumlah siswa

TK. I
TK. II
TK. III
Jumlah Kelas
TK. I
TK. II
TK. III
Jumlah
L
P
L
P
L
P
L
p























Jumlah











………………,……….19…
Kepala sekolah




(__________________)
NIP.



Sumber : Buku Administrasi 1989 : Institut keguruan dan ilmu pendidikan


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment